Kabasaran
- Availability: In Stock
Kabasaran merupakan tarian prajurit perang yang berasal dari daerah Minahasa yang diangkat dari kata; Wasal, yang berarti ayam jantan yang dipotong jenggernya agar supaya sang ayam menjadi lebih garang dalam bertarung. Kata Kawasalan ini kemudian berkembang menjadi "Kabasaran" yang merupakan gabungan dua kata “Kawasal ni Sarian” (“Kawasal” = menemani dan mengikuti gerak tari .“Sarian” = pemimpin perang yang memimpin tari keprajuritan tradisional Minahasa).Tarian ini diiringi oleh suara tambur dan / atau gong kecil.
Alat musik pukul : Gong, Tambur dan Tengtengkoreng disebut “Pa ‘ Wasalen”. Penarinya disebut Kawasalan. Penari Kabasaran terdiri;Tona'as Wangko, Walian, Pengintai, Panglima, Tambor, Waraney/Prajurit pasang
Bentuk dasar dari tarian ini adalah sembilan jurus pedang (santi) / sembilan jurus tombak (wengkouw) dengan langkah kuda-kuda 4/4 yang terdiri dari dua langkah ke kiri, dan dua langkah ke kanan. Tiap penari kabasaran memiliki satu senjata tajam yang merupakan warisan dari leluhurnya yang terdahulu, karena penari kabasaran adalah penari yang turun temurun. Tarian ini umumnya terdiri dari tiga babak (sebenarnya ada lebih dari tiga, hanya saja, sekarang ini sudah sangat jarang dilakukan).Babak – babak tersebut terdiri dari : Cakalele, Kumoyak, dan Lalaya’an. Tarian kabasaran sering dimainkan untuk menyambut tamu penting atau untuk event-event / perayaaan besar